Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2011

Cuma Seribu

Dua minggu ini pikiran dan jemari saya sibuk betul. Tiga majalah sudah saatnya deadline, satu Koran mingguan juga deadline, sementara tesis saya belum juga di acc. Kalau saja batok kepala dibuat dari kaca bening, barangkali bisa dilihat langsung kencangnya putaran meteran di kepala saya. Pertanda penggunaan listriknya banyak. Dan untungnya listrik di kepala saya tidak byar-pet seperti listrik PLN. Alhamdulillah, itu semua akhirnya selesai juga dengan segala kekurangannya. Majalah sudah siap cetak, Koran juga sudah beredar, tesis sudah acc. Nah, pada bagian tanda tangan tesis yang masih mengganjal. Tiga diantara tanda tangan yang harus ada belum terselesaikan. Pembimbing II sudah tandatangan, ketua dan sekretaris sidang munaqasyah I memang sedang berada di tempat. Artinya, sewaktu-waktu bisa saya datangi untuk saya mintai tandatangan. Akan tetapi, mereka (ketua dan sekretaris sidang) tidak akan tanda tangan jika kedua pembimbing belum tandatangan. Sementara, pembimbing I saat ini s

Cerita yang Kuceritakan

Gambar
Suat u hari aku didatangi seorang laki-laki setengah baya, kira-kira umurnya 30-35 tahun. Berbaju necis, jam tangan hitam melingkar di lengan kananya, bersepatu kinclong, membawa tas jinjing. Wajahnya juga bersih, rambut berbelah tengah dan nampaknya selalu memakai minyak rambut. Bau badannya pun wangi, aku mencium baunya dari tempat dudukku. Aku tahu persis ia memakai parfum merek Marlboro, aku sering juga menggunakannya. Kami duduk berhadapan, begitu dekat hanya terhalang oleh meja kerja ku.