Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2012

MANDIRI 2012 (Menawar Rencana Allah)

Saya sudah punya istri menapaki tahun 2012. Meski demikian, tak ada persiapan khusus untuk memulai hari-hari di tahun ini. Baik ketika penyambutan maupun setelah jatuh tanggal 01. Saya dan istri sepakat untuk tidak terlibat di hiruk-pikuk terompet, kembang api, dan petasan pesta tahun baru. Kami lebih memilih untuk biasa-biasa saja. Meskipun malam tahun baru kami lalui di rumah sahabat saya dengan membakar jagung. Tapi itu kami lakukan sekadar untuk menghormati undangan lisan yang sudah berkali-kali disampaikan kepada kami. Bukan untuk menyambut tahun baru seperti halnya kebanyakan orang lakukan. Saya sendiri hanya memiliki niat yang sudah lama terpendam untuk ‘menahan diri tidak bekerja dengan orang’. Maksudnya bukan lantas saya ingin bekerja dengan selain orang, hewan atau tumbuh-tumbuhan misalnya. Bukan, bukan itu maksud saya.

JADI MENIKAH

Gambar
Pukul setengah lima pagi saya sudah bangun. Langsung mandi, shalat subuh dan sarapan. Tidak seperti hari biasanya, saya bangun pagi-pagi benar. Hari ini sebelum jam 8.00 pagi saya harus sudah sampai di Paya Benua, sebab acaranya dimulai jam 8.00 . Paya Benua itu  kampung Istri saya. Ya, istri saya yang baru satu hari kunikahi. Kemaren, Sabtu 12 November 2011 jam 3 sore saya menikah dengan mantan pacar saya yang cantik itu, yang sekarang sudah jadi istri saya. Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar seperti jalan tol. Tapi resepsinya baru hari ini. Karenanya, setelah akad nikah saya belum diperkenankan menginap di rumah mertua. Saya pulang lagi ke rumah Om saya. Satu jam perjalanan dari Paya Benua. Makanya, saya pagi-pagi benar sudah bangun.