Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Merintis Jalan Baru, Di Tempat Lama

Selasa 26 Juli 2011, bersama Iyung. Ba’da dhuhur baru pergi ke Dempo, dimana loket jetpoil Sumber Bangka dijual. Beli tiket itu seharusnya sudah pagi tadi kami lakukan. Sampai di loket Sumber Bangka dan bertanya ternyata kapal Sumber Bangka yang kini beroperasi tidak bisa memuat motor, armada yang biasanya memuat motor sedang rusak. Ya, saya berniat membawa motor serta ke Bangka, pulau yang kini sudah menjadi provinsi sendiri, dimana saya pernah menghabiskan waktu 7 tahun di sana. “ Jika tidak keberatan, silakan senin depan, Pak. Kapal yang bisa memuat motor saat ini sedang dalam perbaikan,” kata petugas di loket itu. Kami pun lantas meluncur ke Boom Baru, ke loket jetpoil Ekspres Bahari. Setali tiga uang, justru kapal Ekspres Bahari tidak menerima muatan kecuali penumpang saja. Demi mendengar jawaban tersebut kami langsung tancap gas ke dermaga Tangga Buntung, pelabuhan kapal fery. Saat itu jam sudah menunjukkan pukul 15.00 wib. Saya langsung menuju loket dan bermaksud

MURID-MURID HEBAT

 Sejak tahun baru 2012 saya mendapat kesempatan mengajar di Mts Annjah Payabenua, kampung istri saya. Sejak menikah November lalu saya memang berniat untuk dapat memberikan sesuatu untuk kampung istri saya. Niat itu berangkat dari pertimbangan bahwa saya telah mengambil seseorang dari kampung itu. Dan sebagai imbalannya, saya harus memberikan sesuatu kepada kampung itu. Saya bisa mengajar, dan kebetulan MTs yang ada sedang membutuhkan seorang guru Bahasa Inggris. Maka kemudian saya mengasuh mata pelajaran Bahasa Inggris. Tentu saja dengan berbagai kekurangan yang saya miliki.

Baju Pengobat Rindu

Ini sudah jam 1.30 malam. Demi mendengar Istriku mau pulang, mataku belum juga terpejam. Nonton tipi acaranya sedang nggak oke banget. Sembari menunggu waktunya mata ngantuk, saya nulis-nulis di blog saja. Ini dia kisahnya. Sepi, ngelangut, dan serba salah. Begitulah kira-kira perasaan hati, sehari setelah istri pergi pelatihan ke Jakarta, kemarin Rabu 27 Juni 2012. Bakal masak sendiri, nyuci baju sendiri, nyetrika baju sendiri, tidur juga sendiri. Selanjutnya, makan yang biasanya teratur bakal berantakan. Sangat mungkin kembali ke selera asal. Masak Mie instan! Tidak tahu kenapa, saya kemudian jadi suka lagunya Bondan, hari-hari yang kan ku hadapi kini semua kan terasa sunyi....dst. Padahal itu lagu sudah ada  di memori lama banget, dan jarang kudengar, tapi tiap kali mutar Mp3 lagu itu mulu yang saya putar. Bagi Anda-anda yang belum menikah tentu belum tahu rasanya. Perasaan yang ada ini lebih jauh, lebih dalam dari yang bisa saya lukiskan melalui kata-kata. Sumpah! Saya mengantar

JEJAK PENYAIR

Gambar
Judul                     : Stanza Lara (kumpulan puisi nurhayat arif permana) Penulis                 : Nurhayat Arif Permana Penerbit              : Ladang Pustaka. Yogyakarta. Cet. Pertama, 2011 Halaman              : 9+72               Puisi atau apapun jenis karya sastra lainnya-bisa- menjadi penanda jejak sejarah kehidupan penulisnya. Manusia  merekam hari-hari yang dilalui, merekam orang-orang yang dicintai, merekam sisi gelap terang lingkungan sosialnya dalam konteks apa saja, melalui syair, puisi, novel, patung, lukisan dan sebagainya.              Nurhayat Arif Permana (NAP), penyair Palembang menandai jejak kehidupan yang dilaluinya melalui pintalan kata-kata: puisi. Qaris Tajudin, salah seorang redaktur Koran Tempo pernah menuliskan, setelah manusia berhasil menemukan kata untuk mewakili setiap sesuatu, manusia mulai bosan dan mencari cara pengungkapan lain yang lebih kreatif. Dan puisi-puisi dalam buku ini adalah bagian kecil dari proses kreatif NAP dalam bersastra.  S

Istriku dan Cinta

Saya dan istri sudah menikah tiga bulan lalu. Hingga bulan ketiga pernikahan, istri belum menunjukkan tanda-tanda hamil. Tamu bulanan istriku kemarin datang lagi. Istri saya memberitahu lewat sms, aku gagal lagi menjadi calon ibu… tulisnya. Saya memang sedang di Kota Toboali lebih kurang tiga jam perjalanan dari Kota Pangkalpinang, untuk terlibat dalam penelitian kerjasama STAIN dengan BKKBN Provinsi Babel. Setelah itu, masuk lagi sms dari istri yang intinya mohon maaf karena belum juga hamil. Sms lagi dan lagi. Sabar, itulah jawaban saya. Kemudian kembali istri saya sms, “ rasanya aku sedih sekali. ” saya katakan sekali lagi “ sabar, semua ada waktunya. Allah sangat tahu kapan waktu yang tepat buat kamu untuk hamil. Yakinlah ini semua bagian dari cara Allah mencintai kita,”.

BELING GORENG

Gambar
Seperti sabtu-sabtu sebelumnya, saya dan istri beres-beres rumah. Kebiasaan itu sama sekali tidak direncanakan dari awal, mengalir begitu saja. Kemudian ada semacam kesepakatan batin bahwa hari sabtu adalah hari beres-beres rumah. Jadwal ngajar saya siang, sementara istri memang libur sabtu dan minggu. Sabtu kemarin, saya nyemprot rumput yang sudah meninggi di sekeliling kontrakan. Sementara istri bersih-bersih rumah dan masak. Belum usai pekerjaan nyemprot, istri memanggil untuk sarapan. Soal masak-memasak, istri saya memang baru belajar masak ketika sudah menikah dan berumah dengan saya. Meski baru belajar tapi luar biasa lezatnya. Meskipun tak jarang dibantu dengan telpon sana-sini. Pagi itu istri masak nasi goreng campur mie instan. Perut memang sudah lapar, begitu dipanggil istri sarapan, saya langsung oke.

MANDIRI 2012 (Menawar Rencana Allah)

Saya sudah punya istri menapaki tahun 2012. Meski demikian, tak ada persiapan khusus untuk memulai hari-hari di tahun ini. Baik ketika penyambutan maupun setelah jatuh tanggal 01. Saya dan istri sepakat untuk tidak terlibat di hiruk-pikuk terompet, kembang api, dan petasan pesta tahun baru. Kami lebih memilih untuk biasa-biasa saja. Meskipun malam tahun baru kami lalui di rumah sahabat saya dengan membakar jagung. Tapi itu kami lakukan sekadar untuk menghormati undangan lisan yang sudah berkali-kali disampaikan kepada kami. Bukan untuk menyambut tahun baru seperti halnya kebanyakan orang lakukan. Saya sendiri hanya memiliki niat yang sudah lama terpendam untuk ‘menahan diri tidak bekerja dengan orang’. Maksudnya bukan lantas saya ingin bekerja dengan selain orang, hewan atau tumbuh-tumbuhan misalnya. Bukan, bukan itu maksud saya.

JADI MENIKAH

Gambar
Pukul setengah lima pagi saya sudah bangun. Langsung mandi, shalat subuh dan sarapan. Tidak seperti hari biasanya, saya bangun pagi-pagi benar. Hari ini sebelum jam 8.00 pagi saya harus sudah sampai di Paya Benua, sebab acaranya dimulai jam 8.00 . Paya Benua itu  kampung Istri saya. Ya, istri saya yang baru satu hari kunikahi. Kemaren, Sabtu 12 November 2011 jam 3 sore saya menikah dengan mantan pacar saya yang cantik itu, yang sekarang sudah jadi istri saya. Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar seperti jalan tol. Tapi resepsinya baru hari ini. Karenanya, setelah akad nikah saya belum diperkenankan menginap di rumah mertua. Saya pulang lagi ke rumah Om saya. Satu jam perjalanan dari Paya Benua. Makanya, saya pagi-pagi benar sudah bangun.