Hapus Ketergantungan

Kabupaten Empat Lawang ingin menghapus ketergantungan benih ikan, bibit sawit dan karet pada daerah lain. Bahkan Kabupaten Empat Lawang bertekad ingin dikenal sebagai sentranya.

Saat ini, Kabupaten Empat Lawang telah memiliki 20 UPR (Usaha Pembenihan Rakyat) dengan 6 juta benih ikan yang tersebar di beberapa wilayah. UPR tersebut mulai dari pemijahan hingga pembudidayaan. Adapun benih yang diberikan kepada UPR tersebut terbagi dalam tiga jenis benih ikan yakni, ikan mas, ikan nila dan ikan lele. Usaha pembenihan tersebut, selain dimaksudkan untuk mencukupi kebutuhan konsumsi ikan masyarakat Empat Lawang, juga agar tidak lagi bergantung benih ikan kepada daerah lain. “Kebutuhan ikan di Empat Lawang mencapai 13 ton per tahun. Kita ingin konsumsi tersebut dapat kita penuhi sendiri dari benih yang kita budidayakan sendiri,”kata Prof Dr H Tirta Jaya Jenahar, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Empat Lawang.
Bukan keinginan yang terlalu muluk, jika melihat realitanya kini kabupaten Empat Lawang sudah memulai langkah awal mewujudkan keinginan itu. Beberapa waktu yang lalu selama satu minggu sebanyak 20 petani dikirim ke Sukabumi untuk mendapat pelatihan khusus di bidang pembenihan ikan. “Maka sekarang hadirlah 20 UPR itu,”lanjutnya. Bahkan katanya, kini sebagian masyarakat sudah mulai membeli benih ikan dari para UPR tersebut. “Alhamdulillah, mereka sudah bisa menjual benih dari hasil pemijahan sendiri. Kita tunggu saja hasilnya,”ujar Tirta. Tidak hanya para UPR, bahkan Dinas Tanaman Pangan, Perikanan dan Peternakan, juga memiliki kolam pembenihan sendiri untuk proyek percontohan dan penelitian.
Sebelumnya, Bupati Empat Lawang, Budi Antoni Aljufri mengungkapkan bahwa Kabupaten Empat Lawang menargetkan produksi 7 juta benih ikan pada 2011 dan seluruhnya akan didistribusikan kepada masyarakat. Tidak hanya benih ikan, Pemkab Empat Lawang juga akan menyediakan benih padi, bibit sawit dan karet. “Inilah yang akan kita lakukan untuk mendongkrak hasil pertanian, perikanan, peternakan dan perkebunan,”lanjutnya.
Dengan pola seperti itu , katanya, petani dapat lebih hemat modal. Selain itu, Empat Lawang pun dapat menjual benih ikan, bibit sawit dan karet ke luar daerah. Sehingga nama Kabupaten Empat Lawang diharapkan akan dikenal sebagai produsen benih ikan, bibit sawit dan karet. “Semua benih dan bibit itu nantinya akan diberi label sehingga dapat menjadi kebanggan masyarakat Empat Lawang,”ujar Budi Antoni.

Sapi dan Itik untuk rakyat

Di sektor peternakan, saat ini Kabupaten Empat Lawang telah memiliki proyek percontohan penggemukan dan peternakan sapi yang dikelola oleh Badan Penyuluhan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan. Dengan adanya proyek tersebut, nantinya masyrakat tak hanya memperoleh sapi tetapi juga akan diberikan pemahaman bagaimana cara menggemukkannya. “Dulu, masyarakat juga menerima sapi tetapi terus dipotong dengan alasan sakit. Karena itu, nanti akan diberikan juga bagaimana cara-caranya, sehingga sapi tersebut benar-benar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan tidak ada alasan sakit lagi,”kata Budi. Selain sapi, pada tahun 2011 mendatang Pemkab Empat Lawang juga akan mendistribusikan itik petelur kepada masyarakat sekaligus cara beternak yang benar. “Jika semua program tersebut berjalan, Insya Allah masyarakat Empat Lawang lebih meningkat kesejahteraannya,”ujarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ingin Berhaji dengan Bambang

Panorama Alami Air Terjun Perigi

JEJAK PENYAIR