Seminar Study Kelayakan Kawasan Wisata Dempo Park

Demi mencapai cita-cita untuk menjadikan Kota Pagaralam sebagai kota wisata. Langkah-langkah menuju cita-cita itu terus dilakukan. Salah satunya adalah pembangunan kawasan wisata terpadu yang diberi nama kawasan wisata “Dempo Park”. Rencana pembangunan itu saat ini sudah memasuki tahap akhir atau uji kelayakan. Hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan kawasan wisata tersebut disampaikan dalam seminar bertajuk “Akhir Study Kelayakan Pengembangan Kawasan Wisata Dan Penyusunan Masterplan Pengembangan Kebudayaan Kota Pagaralam”.
Hadir dalam acara tersebut, Walikota Pagaralam Drs H Djazuli Kuris MM, DR M Baiqum, Sekretaris Pusat Kajian Pariwisata UGM, Prof Dr Ir Hedi Sri Haimsa Putra dari Pusat Kajian Kebudayaan UGM, Sekda Drs H A Fachri MM, para Anggota DPRD, perwakilan Kejari, para staf ahli, asisten, kepala dinas, camat, lurah di wilayah kajian beserta sejumlah tokoh masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut Sekretaris Pusat Kajian Pariwisata UGM DR M Baiqum mengatakan bahwa Pagaralam merupakan kawasan tropical forest. Karenanya, Pagaralam diharapkan bisa memberikan kontribusi bagi Indonesia sebagai paru-paru dunia. Selain itu, ia juga menerangkan bahwa Pagaralam merupakan satu dari beberapa daerah di Indonesia yang merupakan kawasan bebas polusi yang masih memiliki hutan asli. “Ada tujuh warisan dunia yang termasuk dalam kawasan tropical forest, tiga berada di Jogjakarta yaitu Borobudur, Tabanan dan Sagiran. Empat lainnya berada di kawsan Pulau Sumatera yakni Bukit Barisan termasuk Kota Pagaralam. Ini harus kita jaga.” katanya. Ia melanjutkan bahwa meski Pagaralam akan membangun dan mengembangkan dirinya sebagai kota wisata, namun konsep pembangunannya diharapkan berbasis pada kekuatan alam. Artinya tetap mengutamakan kelestarian alam yang sudah ada, bukan malah sebaliknya. Selain itu ia juga berpesan bahwa untuk lebih mengembangkan kawasan Dempo Park ini kedepan, Pemerintah Pagaralam harus melakukan langkah-langkah strategis semisal membangun sekolah bermutu yang berhubungan dengan pariwisata, serta akademi pariwisata, “Ini penting untuk menunjang kemajuan kawasan wisata hingga ketaraf internasional,” tegasnya.
Walikota Pagaralam Drs H Djazuli Kuris MM pada kesempatan itu mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan kesempatan kepada pusat kajian Pariwisata dan Budaya UGM untuk merancang pembangunan kawasan wisata di Pagaralam kedepan yang sesuai dengan visi dan misi Kota Pagaralam sebagai kota pariwisata yang bernuansa Islami. “Silahkan kembangkan kawasan wisata di Pagaralam ini sampai kemudian menjadi kawasan wisata unggulan di tingkat nasional dan bahkan sampai mancanegara. Namun pengembangan tersebut saya harapkan jangan sampai meninggalkan warna asli dan apa yang sudah ada di kota ini,” tegas Djazuli sebelum mengakhiri pembicaraannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ingin Berhaji dengan Bambang

Panorama Alami Air Terjun Perigi

JEJAK PENYAIR